Bentuk Dan Sistem Pemerintahan Thailand (Demonkila)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tugas Mandiri
Nama Mahasiswa : Taufik Qurrahman
NPM : 1516031108
Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia.
[Thailand dibagi ke dalam 77 propinsi (termasuk Bangkok) disebut Changwat. Setiap changwat dipimpin gubernur yang disebutPhuwarachakan. Phuwarachakan adalah PNS-PNS karir yang diangkat oleh Mendagri, kecuali Gubernur Bangkok yang dipilih rakyat. Changwat (propinsi) di Thailand adalah:(1) Amnat Charoen,
(2) Ang Thong,
(3) Bueng Kan,
(4) Buriram,
(5) Chachoengsao,
(6) Chai Nat,
(7) Chaiyaphum,
(8) Chanthaburi,
(9) Chiang Mai,
(10) Chiang Rai,
(11) Chon Buri,
(12) Chumphon,
(13) Kalasin,
(14) Kamphaeng Phet,
(15) Kanchanaburi,
(16) Khon Kaen,
(17) Krabi,
(18) Krung Thep Mahanakhon (Bangkok),
(19) Lampang,
(20) Lamphun,
(21) Loei,
(22) Lop Buri,
(23) Mae Hong Son,
(24) Maha Sarakham,
(25) Mukdahan,
(26) Nakhon Nayok,
(27) Nakhon Pathom,
(28) Nakhon Phanom,
(29) Nakhon Ratchasima,
(30) Nakhon Sawan,
(31) Nakhon Si Thammarat,
(32) Nan,
(33) Narathiwat,
(34) Nong Bua Lamphu,
(35)Nong Khai,
(36) Nonthaburi,
(37) Pathum Thani,
(38) Pattani,
(39) Phangnga,
(40) Phatthalung,
(41) Phayao,
(42) Phetchabun,
(43) Phetchaburi,
(44) Phichit,
(45) Phitsanulok,
(46) Phra Nakhon Si Ayutthaya,
(47) Phrae,
(48) Phuket,
(49) Prachin Buri,
(50) Prachuap Khiri Khan,
(51) Ranong,
(52) Ratchaburi,
(53)Rayong,
(54) Roi Et,
(55) Sa Kaeo,
(56) Sakon Nakhon,
(57) Samut Prakan,
(58)Samut Sakhon,
(59) Samut Songkhram,
(60) Sara Buri,
(61) Satun,
(62) Sing Buri,
(63) Sisaket,
(64) Songkhla,
(65) Sukhothai,
(66) Suphan Buri,
(67) Surat Thani,
(68) Surin,
(69) Tak,
(70) Trang,
(71) Trat,
(72) Ubon Ratchathani,
(73)Udon Thani,
(74) Uthai Thani,
(75) Uttaradit,
(76) Yala, dan
(77) Yasothon.]
Sistem pemerintahan: Parlementer
Sistem parlementer
adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensiil, sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.
Latar Belakang Kenapa Negara Thailand Berbentuk Kesatuan Dan Mempunyai Sistem Pemerintahan Parlementer
*Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Kerajaan Thai bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Kerajaan Thai menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Kerajaan Thai mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Kalender Kerajaan Thai didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender Kerajaan Thai.
Dan setelah itu maka thailand berbentuk negara kesatuan
*Monark Thailand menjalankan fungsi legislatif lewat parlemen, eksekutif lewat kabinet, dan yudikatif lewat peradilan. Namun, Monark tidak mengintervensi pembuatan keputusan pemerintahan sehari-hari. Ada Dewan Negara Thailand, beranggota 18 orang yang diangkat Monark, yang fungsinya memberi nasehat berdasarkan permintaan Monark. Menteri-menteri dalam kabinet Thailand diangkat oleh Monark tetapi bertanggung jawab kepada Rathasapha. ].
Itulah latar belakang mengapa thailand menggunakan sistem pemerintahan parlementer
kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai mayoritas.
Parlemen Thailand yang menggunakan sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapha - รัฐสภา, yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon - สภาผู้แทนราษฎร) yang beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisapha - วุฒิสภา) yang beranggotakan 150 orang. AnggotaDewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun, sementara para senator menjalani masa bakti selama enam tahun. Badan kehakiman tertinggi adalah Mahkamah Agung (Sandika - ศาลฎีกา), yang jaksanya dilantik oleh raja. Thailand juga adalah anggota aktif dalam ASEAN
Setelah di analasis, menurut saya kurang efektif, karna sekarang masyarakat lebih memilih pemimpin secara demokrasi, dengan mengadakan pemilu, itulah keadaan masyarakat yang saya perhatikan di sekeliling lingkungan yang ada di negara Indonesia tercinta ini, dan juga lebih bagus sistem pemerintahan presidensial di banding parlementer, itulah yang bisa saya katakan, terimaksih untuk semua kawan yang telah membantu didalam mengerjakan tugas ini, terimakasih
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_kesatuan
http://hutagaoltrisna.blogspot.co.id/2014/12/sistem-pemerintahan-thailand.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Thailand
http://rafiatunnajahqomariah.blogspot.co.id/2012/07/bentuk-bentuk-negara.html
https://www.academia.edu/5497130/BAB_II_PEMBAHASAN
https://www.academia.edu/8753121/Sistem_Presidensial_yang_Efektif
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#Demonkila
#Ilmukomunikasi15
#Fisip_Unila
http://demonkila.mywapblog.com/bentuk-dan-sistem-pemerintahan-thailand.xhtml
ReplyDelete